Sepuluh tahun lalu Perkumpulan Praxis dibentuk di Jakarta dengan misi mengelola dan mengembangkan sumber daya (pengetahuan) untuk transformasi sosial. Bertolak dari praktek pendidikan untuk pembebasan Perkumpulan Praxis tumbuh di tengah geliat kebangkitan gerakan sosial di Indonesia yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, mulai dari buruh perkotaan, petani dan nelayan di desa, sampai mahasiswa dan praktisi fair trade.
Sudah banyak hal yang berhasil dicapai, antara lain pembentukan Forum Belajar Bersama yang simpulnya tersebar di delapan belas wilayah, penerbitan buku yang menghimpun catatan prakarsa rakyat menghadapi gejolak sosial dan politik, yang dalam sebuah resensi disebut, “sangat berarti dalam menginspirasi kelompok rakyat di komunitas. Tidak terhitung lagi forum seperti seminar, lokakarya, diskusi formal dan informal serta kegiatan seni budaya yang melibatkan Perkumpulan Praxis.
Dalam tahun politik 2013-2014 ini berbagai tantangan dan gejolak akan semakin mengemuka. Diperkirakan sekitar 160 pemilihan kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan berlangsung, disusul dengan pemilihan umum untuk DPR/DPRD dan Presiden pada 9 April 2014. Di bidang ekonomi proses liberalisasi akan berlangsung lebih gencar dengan pembentukan ASEAN Economic Community pada 2015 yang besar kemungkinan akan memaju lacu kesenjangan.
Perlawanan terhadap ketidakadilan dan kesenjangan berlangsung setiap hari. Dalam catatan Praxis selama lima bulan pertama 2013 ada lebih dari seribu aksi protes yang melibatkan jutaan orang di berbagai wilayah Indonesia karena bermacam masalah. Tentunya gejolak seperti ini tidak dengan sendirinya bermuara pada perbaikan karena seperti disimpulkan seorang penggerak di Sulawesi Selatan, “banyak orang yang bergerak dan marah, tapi sayangnya tidak pada waktu dan tempat yang sama.”
Untuk membangun komunikasi dan kerjasama di antara berbagai gerakan sosial yang ada Perkumpulan Praxis menyelenggarakan pertemuan tahunan yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dalam pertemuan ini biasanya dibicarakan perkembangan terakhir dari berbagai komunitas, mulai dari masalah-masalah yang bermunculan di tingkat komunitas sampai pada prakarsa rakyat untuk menghadapi berbagai masalah tersebut. Berbagai pengalaman inilah yang kemudian dihimpun dalam bentuk buku.
Pertemuan tahunan kali ini akan mengambil format berbeda. Mengingat keragaman budaya komunikasi dan pertukaran pengetahuan yang ada dalam masyarakat, maka di samping cara konvensional seperti penulisan makalah dan diskusi/seminar yang bermuara pada penerbitan buku, akan dibarengi dengan media lain seperti film dokumenter, karya seni rupa, pertunjukan, dan menghidupkan kembali gerakan tutur (story-telling) serta berbagai tradisi lainnya.
Fokus pada pengelolaan sumber daya alam dan desa sebagai basis perlawanan.
Tujuan umum kegiatan ini adalah: Memperkuat gerakan sosial untuk mewujudkan tatanan sosial dan masyarakat yang demokratis, berkeadilan sosial dan gender, menjaga kelestarian lingkungan, menghormati dan menegakkan hak asasi manusia.
Sedangkan secara khusus, bertujuan: 1. Mempertemukan para penggulir atau pelaku gerakan sosial dan kebudayaan; 2. Menemukan gagasan baru dalam rangka memperkuat pengguliran gerakan sosial dan kebudayaan; 3. Membangun pergaulan dan solidaritas di antara para pelaku gerakan sosial dan kebudayaan dan; 4. Mendukung program penguatan dan pengelolaan pengetahuan anggota Perkumpulan Praxis dan simpul Forum Belajar Bersama.
Festival yang akan dilaksanakan di akhir bulan November 2013 ini akan berlangsung di di desa Mojowarno, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Festival ini adalah buah kerjasama Perkumpulan Praxis dengan Konsorsium Rakyat Jombang Berdaulat (KRJB).
Direncanakan akan hadir dalam Festival Prakarsa Rakyat ini antara lain: 1. Anggota Perkumpulan Praxis; 2. Kelompok anggota Konsorsium Rakyat Jombang Berdaulat (KRJB); 3. Perwakilan dari simpul Forum Belajar Bersama dari seluruh Indonesia; 4. Kelompok rakyat dan komunitas di Kediri, Mojokerto, Nganjuk dan berbagai wilayah lain di Jawa Timur; 5. Pemerintah Kabupaten Jombang; 6. Kelompok dan individu yang melakukan atau terlibat dalam berbagai prakarsa rakyat untuk perbaikan dan; 7. Kalangan usaha yang mendukung upaya penguatan masyarakat.
Kegiatan-kegiatan yang akan diadakan dalam Festiva ini nanti antara lain: 1 Pembukaan; 2 Forum Diskusi Tradisi Tutur; 3. Forum Diskusi Simpul; 4 Pertunjukan Teater; 5 Bazar dan Pameran; 6 Panggung Seni dan Orasi dan; 7 Lomba-lomba anak-anak
Reply
Anda harus logged in untuk berkomentar.